Memaparkan catatan dengan label coretan. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label coretan. Papar semua catatan

049 - Kisah Lucu Dari Syaikh Albani

Kisah Lucu Dari Syaikh Albani


Di masa lalu, ada seorang yang dianggap mufti (ahli fatwa) oleh manusia.Dia berhalangan karena hendak safar, maka anaknya diminta menggantikan posisinya selama dia safar.Bapaknya sadar bahwa dia tidak tahu apa-apa tentang ilmu syariat atau yang berkaitan majlis fatwa.Sadar dengan hal itu,
Si Anak berkata : “Wahai Bapakku! Bagaimana aku menggantikan posisimu ,aku kan tidak tahu apa-apa!?

Bapaknya menjawab :”Saya akan beri satu petunjuk yang membuat engkau selamat sampai aku kembali”.

Si Anak menimpali “Apa itu?”.

Bapaknya menjawab,”Nanti, setiap ada yang bertanya padamu bertanya suatu masalah,tinggal katakan saja “Fil mas-alah qoulani” (Dalam masalah ini ada dua pendapat) tidak usah berpanjang lebar.Misalnya nanti ada orang datang bertanya :Wahai Tuan Syaikh! Seseorang sholat dzuhur kurang rakaatnya ,apakah sholatnya batal atau tidak.Jawab saja “Ada dua pendapat dalam masalah ini”.Beres.(Maksudnya ada pendapat yang mengatakan batal dan pendapat lain mengatakan tidak batal).Misal lagi nanti ada yang datang bertanya ,”Wahai Tuan Syaikh!,Saya telah menikahi istriku tanpa izin walinya apakah sahih akad nikahnya? Jawab saja “ada dua pendapat dalam maslaah ini”.Cukup begitu saja.

Kemudian si Anak nya mengucapkan :Wahai Bapak,Jazaakallah khoir,dan si Bapak pun pergi.Kemudian datangalah orang-orang.Begitulah ,setiap ada pertanyaan dijawab sebagaimana yang telah direncanakan,tanpa malu dengan jawaban singkat tersebut.

Kemudian diantara mereka ada seseorang yang cerdas ,mengetahui bahwa orang ini jahil dan mengkhawatirkan pengaruhnya kepada yang lain.Dan dia suruh seseorang disebelahnya untuk bertanya :Apakah pada Allah ragu? (A fillah syakkun?)

Ketika ditanyakan,Si Mufti (palsu) itu menjawab : Dalam masalah ini ada dua pendapat….(tertawalah majlis syaikh Albani).

Syaikh Albani mengatakan bahwa hakikat cerita ini bisa saja khurafat tapi ini nyata persis seperti kondisi sekarang.Bagaimana manusia menyangka sebagian orang itu ahli ilmu ,ahli fiqih ,padahal orang tersebut hanyalah orang jahil ,namun disebut oleh manusia sebagai kaum cendekiwan.

Cerita dengan suara asli Syaikh Albani rahimahullah
http://www.islamway.com/?iw_s=Lesson&iw_a=view&lesson_id=43764

Dicopy dari Forum komunikasi Islam ITB

004 - Hatiku di Antara Jari-Jemari Ar-Rahman

Hatiku di Antara Jari-Jemari Ar-Rahman

Aku mengerti keadilan-Nya, aku tahu Qudrat-Nya..aku tau Qahhar-Nya.. dan aku tahu Dia tidak akan menzalimi hamba-Nya..
Namun hati ini sering terumbang-ambing...itulah yang telah dikhabarkan oleh kekasih-Nya Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam...seperti yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya..

Senantiasa akan ada Syaitan yang datang menyeru kepada kekejian, boleh saja aku tersungkur, namun Tuhan ku masih membelaku..apakah ini yang dikatakan ikhlas..sebagaimana Dia menyelamatkan Nabi Yusuf 'alaihai salam??

Benda ini, Wallahi..tidak akan aku tukar dengan sesuatu pun. Dan aku akan pertahankannya sehingga nafasku yang terakhir....hidupku matiku hanya kerana Mu..Engkau menciptakan hati ini, ia adalah milik Mu wahai Tuhan..kan ku penuhi ia dengan cinta kepada Mu.

Engkau menyaksikan dengan haq tika sujud ku...tika qiyamku di hadapan Mu Ya Rabb, tika aku mengucapkan iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'inn, Engkau menyambut ucapan itu dari langit, di atas langit ke-7, di 'arasyMu dengan sambutan ini Haq hamba Ku dan akan Ku penuhi nya...tidaklah mata ini bergelinangan air mata melainkan kerana syukur ku yang teramat dalam...tidaklah dada ku berdegup kencang, tidaklah bacaan ku tersekat, melainkan kerana Engkau ya Rabb..

Ya Tuhan...tika dulu, saat ku dalam kesesatan..Engkau mengeluarkan aku dari kegelapan itu.. Engkau memperkenalkan diri Mu kepadaku dalam kitab suci Mu yang telah Engkau izinkan aku membacanya...Engkau menanamkan rasa cinta kepada kalam Mu...Engkau telah mengajarkan aku doa...Wahai Tuhan yang membolak-balikkan hati, tetapkan hatiku dalam agama Mu dan mentaati Mu...saat itu Tuhan, aku terpikir dan tidak mampu membayangi, bagaimana agaknya jika aku berpaling dari hidayah Mu....

Saat ini, aku mengerti apa itu ittiba', apa itu sunnah, apa itu syirik yang telah Engkau haramkan, tidaklah aku mengenalnya melainkan rahmat dan izin Mu..
Ya Tuhan..sucikanlah hati ini, peliharalah ia dan Engkau sebaik-baik pemelihara..

Abu Hurairah al-atsary kota kinabalu 12.30am