011 - Pelajaran Aqidah Ahlu Sunnah Wal Jamaah (Siri 3)

Sebab-Sebab Perlu mengenal Ahlu Sunnah Wal Jamaah

Perintah Allah Supaya Bersatu Di atas jalan yang selamat.

Allah ar-Rahman ar-Rahim telah mengkhabarkan bahawa jalan yang selamat itu hanya satu. Dan jalan yang menuju kepada kesesatan itu sangatlah banyak, sebagaimana dalam ayat-Nya.

وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.”.(QS al-an’am 6:153)

Para ahli tafsir berkata :
“Bahawasanya ‘jalan’ yang dilarang untuk diikuti dalam ayat ini datang dalam bentuk jamak, iaitu السُّبُلَ dimaksudkan untuk menjelaskan, luas dan banyaknya jalan yang mengantarkan kepada kesesatan. Sedangkan jalan kebenaran dan petunjuk, dalam ayat ini dimufradkan (tunggal, singular) kerana memang jalan menuju kebenaran itu hanya satu dan tidak berbagi-bagi.” [1]

Perhatikan firmannya ini, هَذَا صِرَاطِي, yang bermaksud ini (هَذَا, yang merujuk kepada mufrad, iaitu kata tunggal ) jalan-Ku. Jalan Allah yang selamat itu hanya satu, dan tidak berbilang-bilang. Dan, السُّبُلَ jalan-jalan (merupakan jamak, kata ganda yang membawa bilangan yang banyak) yang membawa kepada kesesatan sangatlah banyak. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan pelajarannya kepada para sahabatnya berkaitan dengan ayat ini sebagaimana di dalam hadis berikut :

"Inilah jalan Allah yang lurus, kemudian baginda menggariskan beberapa garis disebelah kiri dan kanan garis yang lurus itu, sambil bersabda: "Inilah jalan-jalan (kesesatan). Tidak ada satu jalan pun dari jalan ini melainkan ada syaitan yang mengajak manusia untuk mengikuti jalan tersebut. Kemudian baginda membacakan surah Al-An'am ayat 153 : "Dan bahawa yang (kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah ia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain)". (Hadith riwayat Ahmad; berkata Al-Arnauth: Hadith hasan, rujuk Musnad Ahmad takhrij al-Arnauth, no: 4437), Syaikh Al-albani mengatakan bahawa hadis ini Shahih dalam Shahih Dhaif Ibnu Majah)

Hal yang dimaklumi bahawa Islam di akhir zaman akan berpecah, setiap kelompok akan mengatakan merekalah yang benar. Hatta, tidak ada kelompok yang sesat mengatakan kami adalah orang yang menyelisihi al-Quran dan Sunnah. Tapi mereka mengatakan, di tangan kanan kami al-Quran, di kiri kami as-Sunnah. Namun dengan aqal yang waras, kita dapat melihat dari beberapa sisi kesesatan mereka. Contoh ajaran Rasul Melayu dan seumpamanya.

Dalam menyingkap syubhat ini. Allah telah menyatakan solusinya seperti yang telah diutarakan di atas. Dan kekasih-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda :

“Maka sesungguhnya, siapa saja diantara kalian yang masih hidup sepeninggalku nanti, maka ia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka wajib atas kalian berpegang dengan sunnahku dan sunnah al-Khulafa` arRasyidin al-Mahdiyyin (para khalifah yang terbimbing dan lurus), genggamlah sunnah tersebut dengan erat dan gigitlah dengan gigi geraham kalian. Berhati-hatilah kalian dari perkara yang diada-adakan (di dalam agama), karena setiap perkara yang diada-adakan (di dalam agama) itu adalah bid’ah dan setiap bid’ah itu pasti sesat.” (Shahih : riwayat at-Tirmidzi (2676) dan Ibnu Majah (43-44). At-Tirmidzi mengatakan hadits hasan shahih)

Mereka itulah yang dikatakan ahlu Sunnah Wal Jamaah, dan marilah kita sama-sama memahami hakikat sebenar ahlu sunnah, supaya kita tidak terperangkap dalam kesesatan yang kita sangka kan hidayah. Allahu a’lam

Rujukan:
[1] Hadits Iftiraqul Ummah ilaa nafiyyin wa Sab’iina Firqoh hal 67 dan 68. Dinukil dari buku Mutiara Ahlu Sunnah Wal Jamaah, karya Syaikh Abdul Malik Bin Ahmad Ramadhani.

Disediakan Oleh Abu Hurairah al-Atsary

Comments :

2 comments to “011 - Pelajaran Aqidah Ahlu Sunnah Wal Jamaah (Siri 3)”
Download Kajian berkata...
on 

Alhamdulillah sekarang kita bisa ikut pengajian online dari internet, seperti pelajaran aqidah dasar yang ada di blog saya dapat didengarkan secara online.
jazakallah khairan.

Abu Hurairah berkata...
on 

syukron akhi...ana minat mendengar kuliyah ust luqman..jakalaahu khoiran katsiro..